Puisi “Rumput”

Rumput


Rumput liar itu

merenungi hidup

yang tak lagi hijau

sebab ditimpa kacau


Hujan turun deras,

rumput diberantas

Oh, itu hujan batu

yang membuat sendu


Kini rumput menunggu

sosok berhati lembut

yang membawa payung

untuk menjemput


Karawang, 6 Februari 2024

Komentar