Puisi “Tanya”

Tanya


Angan-angan sejoli telah ditelan bumi

Seperti ragamu di bawah batu ini

Indah namamu terukir di sini

Tulus cintamu terukir di hati


Setelah kehilangan dirimu, aku bertanya-tanya

Apakah pakis staghorn bisa tumbuh jika tak ada penyangga?

Apakah perahu bisa berlayar jika tak ada nakhoda?

Apakah merpati bisa terbang jika sayap tak lagi dua?


Maafkan aku terlalu banyak tanya

Semestinya menerima takdir yang ada

Semestinya merelakan yang sudah tiada

Ya, aku usahakan untuk berdamai dengan semesta


Karawang, 1 Februari 2024

Komentar